Burung Goura, Mambruk Victoria

Goura victoria

Goura adalah salah satu genus di dalam suku burung merpati Columbidae, yang hanya ditemui di hutan dataran rendah pulau Irian dan beberapa pulau disekitarnya.

Genus Goura terdiri dari tiga spesies burung dara mahkota yang hampir serupa dan berukuran besar. Burung-burung dalam genus ini memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan dengan jambul berbentuk kipas.

Mambruk Victoria atau dalam nama ilmiahnya Goura victoria adalah sejenis burung yang terdapat di dalam suku burung Columbidae. Mambruk Victoria adalah salah satu dari tiga burung dara mahkota dan merupakan spesies terbesar di antara jenis-jenis burung merpati.

Burung Mambruk Victoria berukuran besar, dengan panjang mencapai 74cm, dan memiliki bulu berwarna biru keabu-abuan, jambul seperti kipas dengan ujung putih, dada merah marun keunguan, paruh abu-abu, kaki merah kusam, dan garis tebal berwarna abu-abu di sayap dan ujung ekornya. Di sekitar mata terdapat topeng hitam dengan iris mata berwarna merah. Burung jantan dan betina serupa.

BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Burung Delimukan Sulawesi, Zamrud

Delimukan Sulawesi atau dalam nama ilmiahnya Gallicolumba tristigmata adalah sejenis burung yang terdapat di dalam suku burung Columbidae. Delimukan Sulawesi berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35cm. Burung ini memiliki bulu berwarna coklat zaitun, kening berwarna kuning emas, kepala biru kehijauan mengilap, bercak ungu di belakang telinga dan kaki berwarna merah. Bulu bagian sisi bawah berwarna putih dengan dada kuning dan ekor berwarna coklat tua. Burung jantan dan betina serupa.

Populasi burung endemik Indonesia ini hanya ditemukan di dalam hutan hujan tropis pulau Sulawesi.

Delimukan Sulawesi adalah terestrial spesies. Burung ini mencari makan di atas permukaan tanah. Pakan burung Delimukan Sulawesi terdiri dari aneka biji-bijian dan buah-buahan yang jatuh di tanah. Burung betina biasanya menetaskan sebutir telur berwarna putih.

Delimukan Zamrud adalah spesies burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.

BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Burung Wiwik Kelabu

Cacomantis merulinus lanceolatus, Bogor

Wiwik kelabu atau wikwik kelabu adalah sejenis burung anggota suku kangkok (Cuculidae). Burung yang kerap ditemui di lingkungan pedesaan ini dikenal dengan banyak nama. Mulai dari kedasih atau daradasih (nama umum, Jw.), kedasi, sit uncuing, sirit uncuing, atau manuk uncuing (Sd.), sampai kepada burung orang meninggal menurut anak-anak Betawi.

Dalam bahasa Inggris burung ini dinamai Plaintive Cuckoo karena suaranya yang mendayu-dayu, sementara orang Belanda menyebutnya (Kleine) Piet van Vliet mengikuti bunyi panggilannya yang khas. Nama ilmiahnya adalah Cacomantis merulinus.

Burung yang berukuran agak kecil; panjang tubuh (dari ujung paruh hingga ke ujung ekor) sekitar 21 cm. Burung dewasa berwarna kelabu di kepala, leher dan dada bagian atas. Punggungnya merah kecoklatan dan perutnya kuning jingga. Sisi bawah ekor dengan warna putih di ujung-ujung bulu yang kehitaman.

Burung muda berwarna burik; kecoklatan dengan garis-garis hitam di sisi atas tubuh, dan keputihan dengan garis-garis hitam yang lebih halus. Burung betina kadang-kadang berwarna seperti burung muda, sehingga mungkin terkeliru dengan burung Wiwik lurik (C. sonneratii) yang berkerabat. Bedanya, Wiwik lurik memiliki alis dan pipi keputihan. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Itik Perak

Itik Perak (Anas versicolor) adalah spesies bebek perenang dalam genus Anas. Hewan ini berkembang di Amerika Selatan. Mereka hidup dalam air tawar dalam kelompok kecil, dan makanan utamanya adalah yang berasal dari tumbuhan seperti biji dan tumbuhan air.

Itik Puna merupakan kerabat terdahulu seperti subspesies unggas ini. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Burung Pelatuk Raja

Pelatuk Raja Museum Wiesbaden

Pelatuk Raja (Campephilus imperialis) adalah salah satu spesies Burung pelatuk familia Picidae. Dalam kaitan kekerabatannya yang dekat dengan Pelatuk Paruh Gading, burung itu kadang-kadang juga disebut “Paruh Gading Meksiko” namun nama ini juga digunakan untuk menyebut Pelatuk Paruh Pucat. Jika binatang ini tidak punah, binatang ini merupakan spesies burung pelatuk terbesar di dunia. Yang besarnya sekitar (60 cm/23 inci) dan burung yang menarik perhatian ini telah lama diketahui penduduk Meksiko asli dan disebut cuauhtotomomi di Nahuatl, uagam oleh Tepehuán, dan cumecócari oleh Tarahumara. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Posum Virginia

Oposum virginia (Didelphis virginiana), terkadang disebut posum, ialah satu-satunya marsupial dari utara Rio Grande, Amerika Serikat. Hewan ini sering terlihat dekat kota, menggerayangi tempat sampah, atau berbaring di pinggir jalan, dan korban kecelakaan.

Oposum virginia adalah hewan terbesar dari genus dan familinya, dan merupakan oposum terbesar. Hewan ini memiliki tubuh sepanjang 15–20 inci (38–51 cm) dan berbobot antara 9-13 pon (4–6 kg). Lapisan bulunya berwarna cokelat kelabu tak mengkilap, selain wajahnya yang putih. Oposum memiliki ekor yang panjang, gundul, dan dapat memegang, sehingga bisa menangkap cabang dan membawa benda kecil.

Orang dapat menemukan oposum virginia di Amerika Serikat bagian timur, dan sepanjang pesisir barat dari British Columbia hingga Baja California. Mereka tinggal di hutan, sesemakan, dan pertanian. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Pelatuk Ayam

Pelatuk Ayam adalah spesies burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Posum

Posum ekor sikat biasa(Trichosurus vulpecula)

Posum adalah spesies marsupial asli Australia, Papua Nugini, dan Sulawesi (dan diperkenalkan ke Selandia Baru). Namanya berasal dari kemiripan mereka dengan posum Amerika. Posum juga digunakan di Amerika Utara untuk sedikit oposum Virginia. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Meerkat/Suricate

Meerkat atau Suricate adalah mamalia dan anggota dari keluarga luwak. Meerkat memiliki habitat di Gurun Kalahari di Botswana dan Afrika Selatan. Kelompok Meerkat disebut “mob”, “geng”, atau “klan”. Klan Meerkat selalu terdiri 20 meerkat dalam satu waktu, tapi dalam sejumlah klan besar dapat terdapt 50 atau lebih. Usia hidup meerkat berkisar pada usia 12 hingga 14 tahun. BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂

Burung Cinenen Pisang

Cinenen pisang jantan pada musim berbiak; perhatikan bulu tengah ekornya yang memanjang

Cinenen pisang adalah sejenis burung pengicau dari suku Sylviidae. Nama-nama lainnya dalam bahasa daerah adalah cinenen (nama umum, Sd.), prenjak (umum, Jw.), cici (umum, Btw.) dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Common Tailorbird, karena kebiasaannya menjahit dedaunan sebagai sarangnya.

Burung yang kecil dan ramping. Di Jawa, panjang total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 10 cm.

Bulu-bulu dahi dan mahkota (di atas kepala) berwarna merah karat, kekang dan sisi kepala keputihan, dengan alis kekuningan. Tengkuk keabu-abuan. Punggung, sayap dan ekor hijau zaitun. Tubuh bagian bawah putih, dengan sisi tubuh abu-abu. Jantan dan betina serupa, kecuali di musim berbiak, di mana bulu tengah ekor si jantan tumbuh memanjang.

Iris mata kuning tua pucat; paruh sebelah atas kehitaman, sebelah bawah merah jambu keputihan; kaki merah jambu. Bulu paha agak kemerahan.

Bergerak dengan lincah di antara ranting-ranting dan dari pohon ke pohon, sering bersama dengan pasangannya. Burung ini memburu aneka serangga kecil-kecil, ulat dan laba-laba dari antara dedaunan.

Cinenen Belukar adalah spesies burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.

Cinenen Merah adalah spesies burung yang mempunyai paruh, berdarah panas, dan membiak dengan cara bertelur.

Cinenen kelabu (Orthomus ruficeps) adalah jenis burung pengicau dengan panjang tubuh 10-12 cm. Burung ini, terutama dalam perdagangan, dikenal juga dengan nama prenjak. Namanya dalam bahasa Inggris ialah Ashy tailorbird.

BACA RINCI & LIHAT FOTO 🙂